Negara Absen di Randusongo: Sabung Ayam Ilegal Berpesta, Polisi Membisu


 Jatim Nusantara news

Ngawi, 25 Mei 2025 — Di tengah gemuruh sorak dan derai uang taruhan, seekor ayam jantan bertarung sampai mati di Desa Randusongo, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Bukan dalam cerita rakyat atau budaya warisan, melainkan dalam praktik perjudian terbuka yang mencemooh hukum dan mempermalukan negara.

Arena sabung ayam di desa ini bukan rahasia. Terletak di lahan terbuka, ratusan pria datang dari berbagai wilayah, membawa ayam, uang, dan keyakinan mutlak bahwa tak akan ada penggerebekan. Keyakinan itu terbukti. Hingga pertarungan usai dan darah mengering di tanah, tidak ada satu pun seragam cokelat yang muncul.

Tim investigasi Jatim Nusantara News hadir langsung di lokasi. Kamera tersembunyi kami merekam aktivitas yang berlangsung bebas, tanpa sembunyi-sembunyi. Bahkan beberapa pelaku terang-terangan menyebut bahwa kegiatan ini sudah berlangsung berbulan-bulan, rutin, dan "aman".

“Aman kok mas, wong polisi juga ngerti. Kalau ndak percaya, tanya saja ke orang-orang sini,” kata seorang pria berusia sekitar 40 tahun yang membawa dua ayam laga. Kalimatnya biasa saja, tapi menunjukkan betapa rendahnya wibawa hukum di mata masyarakat.

Lalu pertanyaannya: Kapolsek Gerih dan Kasatreskrim Polres Ngawi — Anda ke mana saja? Apa gunanya kantor megah, baret rapi, dan spanduk anti-perjudian, kalau sabung ayam berjudi digelar seperti karnaval tanpa hambatan?

Pemimpin Redaksi Jatim Nusantara News, Erlangga Setiawan, S.H., mengecam keras kondisi ini.

> “Yang terjadi di Desa Randusongo adalah pengkhianatan terbuka terhadap hukum. Ini bukan sekadar kelalaian, ini pembiaran sistematis. Saya bertanya kepada Kapolsek Gerih dan Kasatreskrim Polres Ngawi: Anda tidak tahu, atau sengaja tutup mata? Jangan bicara soal pencegahan kalau keberanian kalian bahkan tak sanggup melewati pagar arena judi.

> Kalau polisi absen saat hukum dilanggar terang-terangan, maka itu artinya mereka bukan penegak hukum, tapi penonton dalam teater kebobrokan. Jangan salahkan publik jika mulai kehilangan kepercayaan pada institusi kepolisian.

> Kami, media, tidak akan diam. Kami akan terus bongkar praktik seperti ini. Hukum tidak boleh kalah oleh ayam. Dan negara tidak boleh dikalahkan oleh ketakutan para aparatnya sendiri.”

Sebagai bentuk tanggung jawab jurnalistik, Jatim Nusantara News telah menghubungi pihak Polres Ngawi untuk meminta tanggapan resmi atas temuan ini. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada 2 Juni 2025, Kasi Humas Polres Ngawi, Dian, menyatakan singkat:

“Makasih infonya. Segera kami cek kebenarannya dan kami tindak lanjuti.”

Jawaban tersebut menambah deretan ironi: praktik sabung ayam sudah terjadi secara terbuka dan terekam video, tapi aparat baru berjanji “mengecek” setelah media membongkar.

Jika hukum terus dibiarkan diinjak-injak seperti ini, maka yang akan kalah bukan hanya aparat, tapi seluruh martabat negara.


Penulis redaksi

Lebih baru Lebih lama