Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di SPBU Kemuning Marak, Aparat Diduga Tutup Mata


Jatimnusataranews.my.id

Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Desa Kemuning, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, kian merajalela bak jamur di musim hujan. Kondisi ini mengundang keprihatinan masyarakat yang semakin resah, hingga akhirnya mengadukan langsung ke redaksi Jatim Nusantara News.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, tim media yang dipimpin langsung oleh Direktur Jatim Nusantara News turun ke lokasi pada Jumat, 25 April 2025, untuk melakukan investigasi di lapangan. Fokus utama berada di SPBU 54.692.08 Kemuning, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Dari hasil pantauan langsung, didapati adanya aktivitas mencurigakan berupa pengisian BBM bersubsidi ke dalam jeriken plastik yang secara terang-terangan melanggar aturan Menteri ESDM. Sesuai dengan Surat Edaran Menteri ESDM, penggunaan jeriken plastik untuk pengangkutan BBM sangat dilarang karena membahayakan dan rawan disalahgunakan. Namun di lapangan, praktik ini justru dibiarkan terjadi tanpa ada pengawasan yang jelas.

Ketika dikonfirmasi, salah satu pegawai SPBU dengan enteng mengatakan, “Saya hanya pegawai,” dan mengaku bahwa pengawas sudah pulang saat ditanya lebih lanjut. Jawaban ini justru memperkuat dugaan bahwa pengelola SPBU dengan sengaja menutup mata terhadap praktik ilegal ini.


Lebih ironisnya lagi, ketika awak media mencoba menghubungi Kanit Tipiter Satreskrim Polres Sampang, Dedi, untuk meminta klarifikasi, telepon yang dilayangkan tidak diangkat sama sekali. Ketertutupan pihak kepolisian ini menimbulkan pertanyaan besar: ada apa dengan Kapolres Sampang dan Kasat Reskrim-nya Mengapa mereka seolah-olah membiarkan praktik kotor ini terus berlangsung

Patut diduga adanya pembiaran sistematis atau bahkan indikasi keterlibatan oknum dalam praktik penyimpangan BBM bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat kecil. Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Sampang harus bertanggung jawab atas kelambanan penindakan ini.

Setelah berita ini terbit, Jatim Nusantara News berencana melanjutkan konfirmasi dan koordinasi ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur untuk memastikan kasus ini di tindak lanjuti.

Penulis: Erlangga

Lebih baru Lebih lama