Judi Sabung Ayam Menantang Hukum di Kediri, Dikelola Sosok Misterius Bernama ‘Topeng’

-




Jatim Nusantara news
Kediri, 17 Mei 2025 — Di tengah pemukiman Desa Winong, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, aktivitas melawan hukum berjalan dengan percaya diri. Bukan sembunyi-sembunyi. Bukan gerilya. Sabung ayam digelar terang-terangan, dihadiri ratusan orang dari berbagai daerah, dengan taruhan uang dalam jumlah besar. Ironisnya, aparat penegak hukum tak terlihat, seolah memilih untuk tidak tahu.

Tim Jatim Nusantara News, yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Redaksi Erlangga Setiawan, SH, melakukan investigasi langsung ke lokasi pada Sabtu, 17 Mei 2025. Hasilnya mengungkap realitas mencolok: praktik perjudian ini berlangsung tetap, terorganisir, dan tidak terganggu oleh kehadiran hukum. Para pelaku tampak tenang. Penonton bebas keluar masuk. Tak ada kesan waspada, seolah semua ini memang "dibiarkan".

Sumber di lapangan menyebutkan bahwa kegiatan ini dikendalikan oleh seseorang yang dikenal dengan nama samaran “Topeng”. Sosok ini dikabarkan memiliki pengaruh kuat dan kerap disebut dalam bisik-bisik warga sebagai orang yang sulit disentuh. Ia bukan sekadar penyelenggara, tapi diduga memiliki koneksi ke banyak pihak yang membuatnya tak tersentuh.

“Kami sudah bosan mengadu. Kalau rakyat kecil yang main, langsung ditindak. Tapi yang ini? Seolah kebal,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keselamatan.

Erlangga Setiawan menyatakan bahwa media tidak boleh tunduk terhadap kekuasaan informal. “Kami tidak akan berhenti pada temuan ini. Jika aparat membisu, maka biarlah suara kami menggema lebih keras. Ini bukan sekadar perjudian, ini bentuk nyata pembusukan penegakan hukum di level bawah.

Setelah berita ini dipublikasikan, redaksi Jatim Nusantara News akan segera melayangkan permintaan konfirmasi resmi kepada Kapolsek Wates, Kasat Reskrim, dan Kapolres Kediri. Publik berhak tahu: mengapa kegiatan sejelas ini tidak segera ditindak?

Kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo subianto, redaksi turut menyampaikan seruan tegas. Jika praktik pelanggaran hukum seperti ini terus dibiarkan tanpa tindakan, maka negara sedang menunjukkan ketidakberdayaannya di hadapan kekuasaan bayangan
Penulis redaksi
Lebih baru Lebih lama